DIFINISI MANUSIA
Manusia
adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak
dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau
buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia
secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi
sekaligus makhluk sosial.
Menurut
ilmu filsafat seni manusia adalah
makhluk pemuja keindahan. lewat panca indera manusia dapat menikmati keindahan dan setiap saat tak dapat berpisah
dengannya, serta berupaya
untuk dapat menikmatinya dalam waktu yang lama. Kalau tidak dapat memperolehnya manusia mencari kian
kemari agar dapat menemukan dan memuaskan rasa dahaga akan keindahan.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah,
kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi
yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan
mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera
manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk
keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti
bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan
betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi
pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga
semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk
menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat
menghayati keindahan.
DEFINISI
KEINDAHAN
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan
ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman
persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik,
bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika,
sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang
ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang
dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Menurut cakupannya, orang harus membedakan
antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda yang indah.
Untuk membedakan kedua hal ini, dalam bahasa inggris sering digunakan istilah
"Beauty" (keindahan) dan "The Beautiful" (benda atau hal
yang indah). Selain itu menurut luasnya juga dibedakan pengertian :
·
Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas meliputi keindahan
seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
·
Keindahan dalam arti setetik murni
Keindahan dalam arti setetik murni menyangkut
pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
diserapnya.
·
Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti terbatas adalah yang
menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yaitu berupa
keindahan bentuk dan warna. Dengan panca indera kita setiap saat menikmati keindahan
dan berusaha menciptakan atau berbuat memperindah agar lebih menarik, mempesona
dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua itu menunjukkan bahwa setiap
manusia mencintai keindahan.
Menurut The Liang Gie pengertian keindahan
dianggap salah satu jenis nilai (nilai estetik) yakni nilai yang berhubungan
dengan segala sesuatu yang tecakup dalam pengertian keindahan Bahwa setiap yang
berkaitan dengan pengertian keindahan melalui penampilannya dan penghayatan
penghayatan maka setidak-tidaknya akan menemukan penggolongan nilai terpenting
yaitu nilai ekstrinsik dan nilai intrinsic.
Nilai ekstrinsik yaitu nilai yang sifatnya
baik sebagai alat untuk membantu sesuatu hal sedangkan nilai intrinsic adalah
sifat baik yang terkandung didalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat
baik tersebut.
Keserasian merupakan bagian yang dapat
mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian, perpaduan,
pertentangan, ukuran dan seimbang
Bertolak dari keserasian, pada dasarnya
keindahan itu adalah sejumlah kualitas yang paling sering disebut suatu
kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (simetry), keseimbangan
(balance) dan pertentangan (contrast). Keindahan juga tersusun dari berbagai
keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.
Kehalusan dalam pengertian keindahan bagi
manusia dimaksudkan sebagai sikap lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut
dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap
anggota badan lainnya. Hal ini berarti menyangkut kesopanan atau keadaban dari
sikap manusia dalam pergaulannya baik masyarakat kecil maupun dalam masyarakat
luas.
Agar didalam pergaulan terjadi kehalusan dan
kelembutan maka hendaklah hubungan itu dilakukan harus berdasarkan
prinsip-prinsip :
·
Cinta kasih
·
Keadilan
·
Kejujuran
·
Keloyalan
·
Kesetiaan
Apabila hal-hal diatas dipegang teguh dan
sebagai dasar pergaulan maka akan selalu ditemui kehalusan atau kelembutan,
kedamaian, kebahagiaan dan ketenangan.
HUBUNGAN MANUSIA DAN KEINDAHAN
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga
diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk
kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi
bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas
dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas
keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi,
sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan
merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan
merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai
yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan
kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan
pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai
daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu
berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang
lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda
dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Jadi keindahan mempunyai dimensi
interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan
manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Keindahan
itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa
keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula
kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya,
justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh
motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa
pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai
kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai
keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan
alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
1) Tata nilai yang telah usang
Tata
nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan
yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan
moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan
manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
3) penderitaan manusia
Banyak
faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah
faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai
akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan
demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai
kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu
harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4) Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan
alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam
merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja
keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak
akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita
ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha
meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan
monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.Jika tutorial ini bermanfaat silahkan beri +1 Google ya, karena +1 kamu sangat berarti sekali untuk situs kami ini. Terimakasih :)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Semoga Artikel, Tutorial dan Informasi yang saya tulis bermanfaat bagi Anda :)